Menyelamatkan pernikahan

menyelamatkan pernikahan

Menyelamatkan pernikahan bisa jadi merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Namun bisa juga merupakan hal yang tidak perlu untuk Anda melakukannya. Kenapa demikian??

Setiap orang memiliki sifatnya masing-masing, serta kondisi pernikahannya masing-masing. Itulah sebabnya setiap orang memiliki pemaknaan yang berbeda-beda tentang pernikahan. Tidak bisa disama ratakan. Meski demikian, setidaknya ada dua macam makna pernikahan dalam konteks ini.

Pertama adalah ada orang-orang yang merasa mendapatkan manfaat ataupun kebertumbuhan kejiwaan. Dia merasakan kebahagiaan dalam rumah tangganya. Berbeda dengan saat sebelum menikah. Sehingga orang-orang ini cenderung mempertahankan pernikahannya. Dia akan berjuang agar pernikahannya tetap langgeng. Demi mendapatkan kebahagiaan.

Kedua adalah orang-orang yang merasa tidak mendapatkan manfaat ataupun kebahagiaan dalam pernikahannya. Kehidupannya semakin terpuruk setelah menikah. Dia merasa lebih bahagia saat sebelum menikah dari pada setelah menikah. Menurutnya rumah tangga hanyalah menambah beban hidupnya.

Kebahagiaan setiap orang berbeda-beda. Jadi hindari untuk membuat standar yang sama tentang hal ini.

Masokisme (secara umum berarti merasa bahagia ketika mengalami penderitaan) juga termasuk style seseorang mendapatkan kebahagiaan. Meskipun kebanyakan orang sulit untuk menalarnya, dan tergolong penyimpangan perilaku.

Langkah-langkah untuk menyelamatkan pernikahan

Dalam hal menyelamatkan pernikahan, ada baiknya dilakukan secara bersama-sama. Bukan hanya istri saja, atau suami saja. Seharusnya bersama-sama. Sehingga bisa saling mendukung dan lebih mudah menemukan titik kompromi. Namun jika tidak bisa dilakukan berdua, ya nggak papa. Berarti Anda berjuang sendiri. Bisa jadi akan ada hal-hal yang perlu pemakluman lebih.

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menyelamatkan pernikahan:

  1. Kenali dulu apakah Anda berjuang berdua atau sendirian. Sehingga Anda bisa mengatur energi dan memprediksi siapa saja yang bisa mendukung Anda.
  2. Temukan manfaat atau hal apa yang pantas Anda perjuangkan dalam pernikahan Anda. Bisa status, materi, masa depan anak, kebahagiaan orang tua, dan apapun saja yang menjadi alasan kuat kenapa Anda perlu menyelamatkan pernikahan.
  3. Lakukan introspeksi. Periksa kembali standar hubungan Anda dengan pasangan. Mungkin ada standar yang terlalu tinggi dan selama ini menjadi beban. Atau mungkin juga ada sifat serta perilaku Anda yang seringkali menjadi penyebab potensi perceraian. Semoga masih ada kesempatan untuk memperbaiki diri.
  4. Fokuslah pada manfaat atau keuntungan yang Anda dapatkan jika pernikahan Anda tetap terjalin harmonis.
  5. Banyaklah mohon ampun dan berdoa pada Tuhan. Semoga Tuhan memberikan jodoh terbaik untuk Anda.

Informasi tentang layanan konsultasi pernikahan. Silahkan |klik disini|

Ada sebuah buku yang bisa membantu menyelamatkan pernikahan Anda. Silahkan |klik disini|

Kenapa Ada Suami-Istri Yang Bercerai?

Kenapa Ada Suami Istri Yang Bercerai?

Kenapa ada suami istri yang bercerai? Padahal mereka mempersiapkan pernikahan dengan penuh cinta. Serangkaian harapan besar telah mereka angankan saat memutuskan untuk menikah. Namun kenapa seiring waktu setelah menikah. Akhirnya mereka memutuskan untuk bercerai? Jauh panggang daripada api. Jika memang akan bercerai, ngapain juga harus menikah?! Namun kenyataannya demikian. Berbagai fenomena yang akhirnya menjadi alasaan suami istri untuk bercerai.

Menurut pengamatan kami, berdasarkan observasi dan interview suami istri yang bercerai, atau setidaknya sudah berniat unutk bercerai. Alasan mengapa mereka memutuskan untuk bercerai pada umumnya adalah karena sudah tidak ada kecocokan. Baik dalam hal pemikiran, prinsip hidup, perilaku, dan berbagai hal lainnya.

Kapan muncul ketidak cocokan?

Jika memang demikian alasannya, wajar saja jika suami istri ingin berpisah. Namun yang menarik untuk diungkap lebih lanjut adalah, sejak kapan ketidak cocokan ini terjadi? Kemungkinan jawabannya adalah:

  1. Sejak awal mengenal (sebelum menikah) sebenarnya sudah tidak cocok.
  2. Setelah menikah baru muncul ketidak cocokan.

Jika sejak awal mengenal (sebelum menikah) sudah tidak cocok, kenapa meneruskan menikah?? Biasanya kondisi ini terjadi karena dua sejoli ini terbuai dengan harapan manis. Baik berupa janji manis dari pasangannya, atau pikiran yang terlalu positif dari diri sendiri. Misalnya muncul kalimat dalam pikiran “pasti suatu saat dia akan berubah lebih baik“. Padahal belum tentu demikian.

Jika setelah menikah baru muncul ketidak cocokan. Hal ini wajar terjadi jika pasangan tersebut tidak pernah mengenal sebelumnya. Baik melalui proses pacaran ataupun ta’aruf. Tahu-tahu dinikahkan begitu. Sehingga mereka baru saling mengenal setelah menikah. Wajar jika menemukan ketidak cocokan. Ibarat membeli kucing dalam karung.

Namun jika sebelumnya melalui proses pacaran atau ta’aruf, ini justru muncul pertanyaan. Pada usia pernikahan keberapa baru menyadari ketidak cocokan? Ada peristiwa apa saat itu? Pangkal ketidak cocokan ini benar-benar hal baru, atau bibit-bibitnya sebenarnya sudah ada sejak sebelum menikah? Secara sifat dan perilaku seseorang tidak bisa tiba-tiba terbentuk secara dadakan. Pasti ada proses panjang yang membentuknya. Dan bisa jadi pangkalnya sudah ada sejak sebelum menikah. Namun dua sejoli ini mengabaikannya.

Cara mencegah suami istri bercerai

Mencegah suami istri cerai sebenarnya pasangan sejoli bisa melakukan sejak dini. Yakni ketika sudah sepakat untuk menikah. Anda bisa melakukan langkah-langkah untuk saling mengenal dengan lebih konstruktif.

Kami, Kata Okta Kartika memiliki sebuah tools berupa eBook yang berisi tentang daftar pertanyaan yang bisa menjadi bahan diskusi untuk saling mengenal. eBook ini GRATIS untuk Anda yang membeli buku Berbohong Belum Tentu Bohong dari kami. Silahkan klik link ini untuk informasinya |KLIK|

Atau akan semakin mudah jika Anda melakukan konsultasi pranikah dengan konselor profesional seperti Kata Okta Kartika. Bagaimana caranya? Silahkan klik link ini untuk informasinya |KLIK|

Psikolog di Solo

konsultasi keluarga salah satunya dengan menggunakan metode points of you
Psikolog di Solo

Psikolog di Solo – memberikan berbagai layanan profesional berkaitan dengan terapi psikologis dan pengembangan diri. Diantara berbagai layanannya, konsultasi adalah yang paling banyak dibutuhkan oleh banyak orang. Baik konsultasi kepribadian, konsultasi karir, konsultasi keluarga, konsultasi pernikahan, hingga konsultasi anak.

Melakukan konsultasi dengan psikolog di Solo, saat ini adalah hal yang biasa. Mungkin jaman dulu adalah hal yang tabu. Menceritakan masalah pribadi pada orang lain yang belum dikenal secara akrab. apalagi meminta saran dari orang yang tidak mengenal Anda sama sekali.

Bahayanya jika konsultasi pada orang dekat

Seiring waktu pemikiran tersebut semakin pudar. Apalagi menjadi sebuah fenomena bahwa melakukan konsultasi dengan orang yang sudah mengenal Anda memiliki resiko yang cukup besar, yaitu:

  1. Kerahasiaan.
    Tidak semua orang bisa menyimpan rahasia. Meskipun itu adalah orang yang sudah lama mengenal Anda. Namanya juga manusia, bisa saja lupa akan amanah. Apalagi itu adalah orang tersebut juga mengenal secara pribadi teman-teman atau kerabat Anda. Maka rawan terjadi konflik kepentingan, atau keceplosan. Sehingga curahan hati Anda berpotensi untuk terbongkar dan tersebar.
  2. Netralitas
    Tidak semua orang bisa berpihak secara netral dalam menangani permasalahan. Apalagi jika Anda, atau orang yang terlibat masalah dengan Anda, memiliki hubungan emosional dengan orang yang Anda tuju untuk konsultasi. Misalnya Anda sedang punya masalah dengan pasangan Anda. Maka jika Anda berkonsultasi pada orang tua Anda, mertua Anda, saudara Anda, saudara ipar, atau siapapun saja yang memiliki hubungan emosional. Maka berpotensi untuk berat sebelah / tidak netral dalam menelaah permasalahan yang sedang terjadi.
  3. Kompetensi
    Kebanyakan orang memiliki referensi solusi permasalahan adalah dari pengalaman hidupnya sendiri, atau pengalaman orang di dekatnya. Sehingga ketika Anda melakukan konsultasi dengannya, maka dasarnya daloam memberikan saran ataupun perspektif sangat terbatas. Tidak ada landasan berpikir atau ilmu yang luas tentang permasalahan Anda. Hal ini berpotensi terjadi ketidak tepatan dalam memberikan saran.

Dari berbagai fenomena itulah, maka orang jaman sekarang menganggap konsultasi pada psikolog adalah hal yang wajar. Bukan lagi hal yang tabu dan memalukan. Justru dengan berkonsultasi pada psikolog, akan membantu Anda menemukan perspektif lain dari permasalahan Anda. Sehingga solusi jitu lekas Anda dapatkan.

PSIKOLOG dan PSIKIATER apa bedanya

Psikolog di Solo – Sebagian orang masih bingung membedakan antara Psikolog dan Psikiater. Mereka menganggapnya sama saja. Pokoknya adalah orang yang profesional untuk diminta saran, perspektif, dan solusi atas permasalahan hati, pikiran, dan kehidupan.

Terdapat perbedaan yang sangat mudah dipahami antara Psikololog dan Psikiater. Yakni dari sisi disiplin ilmu. Psikolog dasar ilmunya adalah psikologi. Ilmu tentang perilaku manusia. Sedangkah Psikiater dasar ilmunya adalah Psikiatri atau kedokteran jiwa. Perbedaan lainnya adalah Psikolog bisa menggali sangat dalam pangkal permasalahan Anda. Kemudian memberikan perspektif baru, hingga menemukan solusi yang harus Anda lakukan, untuk menyelesaikan masalah Anda. Biasanya permasalahan berkaitan dengan nmasalah sosial, pola pikir dan kepribadian. Sedangkan Psikiater lebih pada membantu Anda pada masalah yang bersifat klinis atau masalah psikologis yang menyebabkan gangguan fisik. Psikiater sebagai layaknya dokter, dalam praktiknya bisa memberikan Anda obat untuk membantu Anda menyelesaikan permasalahan hidup Anda.

Layanan Konsultasi Privat Kata Okta Kartika

Kata Okta Kartika, sebagaimana namanya, terdiri dari suami istri yang sama-sama konselor profesional. Mereka berdua sama-sama memiliki latar belakang pendidikan dan gelar psikologi, yakni Sarjana Psikologi atau S1 Psikologi. Dan mereka sama-sama tidak meneruskan pada jenjang profesi psikolog. Maka mereka tidak bisa disebut sebagai psikolog. Meskipun mereka memiliki ilmu dan kompetensi untuk menangani permasalahan psikologis.

Meski demikan, Okta memiliki kompetensi yang lain. Sehingga membuatnya layak untuk menjadi konselor profesional, yakni kompetensi dan sertifikasi sebagai Hipnoterapis (CHt), dan Trainer Statement Analysis (CT.SA). Demikian pula dengan istrinya, Kartika. Juga memiliki kompetensi yang membuatnya layak menjadi konselor profesional, yakni kompetensi dan sertifikasi sebagai Praktisi Statement Analysis (C.SA) dan Praktisi “Points of You” (L2).

Selain memiliki kompetensi dan sertifikasi, Okta dan Kartika memiliki pengalaman yang luar biasa lama di bidang konsultasi dan pengembangan kepribadian. Setidaknya hampir dua dekade mereka menangani berbagai permasalahan. Mulai dari permasalahan anak, parenting, keluarga, karir, pra-nikah, pernikahan, penyembuhan trauma, phobia, dan lain sebagainya.

Untuk melakukan konsultasi privat permasalahan pra-nikah dan pernikahan |SILAHKAN KLIK DISINI|

Atau jika Anda adalah wanita yang ingin berkonsultasi secara khusus |SILAHKAN KLIK DISINI|

Psikolog di Surakarta

konsultasi keluarga salah satunya dengan menggunakan metode points of you
Psikolog di Surakarta

Psikolog di Surakarta – memberikan berbagai layanan profesional berkaitan dengan terapi psikologis dan pengembangan diri. Diantara berbagai layanannya, konsultasi adalah yang paling banyak dibutuhkan oleh banyak orang. Baik konsultasi kepribadian, konsultasi karir, konsultasi keluarga, konsultasi pernikahan, hingga konsultasi anak.

Melakukan konsultasi dengan psikolog di Surakarta, saat ini adalah hal yang biasa. Mungkin jaman dulu adalah hal yang tabu. Menceritakan masalah pribadi pada orang lain yang belum dikenal secara akrab. apalagi meminta saran dari orang yang tidak mengenal Anda sama sekali.

Bahayanya jika konsultasi pada orang dekat

Seiring waktu pemikiran tersebut semakin pudar. Apalagi menjadi sebuah fenomena bahwa melakukan konsultasi dengan orang yang sudah mengenal Anda memiliki resiko yang cukup besar, yaitu:

  1. Kerahasiaan.
    Tidak semua orang bisa menyimpan rahasia. Meskipun itu adalah orang yang sudah lama mengenal Anda. Namanya juga manusia, bisa saja lupa akan amanah. Apalagi itu adalah orang tersebut juga mengenal secara pribadi teman-teman atau kerabat Anda. Maka rawan terjadi konflik kepentingan, atau keceplosan. Sehingga curahan hati Anda berpotensi untuk terbongkar dan tersebar.
  2. Netralitas
    Tidak semua orang bisa berpihak secara netral dalam menangani permasalahan. Apalagi jika Anda, atau orang yang terlibat masalah dengan Anda, memiliki hubungan emosional dengan orang yang Anda tuju untuk konsultasi. Misalnya Anda sedang punya masalah dengan pasangan Anda. Maka jika Anda berkonsultasi pada orang tua Anda, mertua Anda, saudara Anda, saudara ipar, atau siapapun saja yang memiliki hubungan emosional. Maka berpotensi untuk berat sebelah / tidak netral dalam menelaah permasalahan yang sedang terjadi.
  3. Kompetensi
    Kebanyakan orang memiliki referensi solusi permasalahan adalah dari pengalaman hidupnya sendiri, atau pengalaman orang di dekatnya. Sehingga ketika Anda melakukan konsultasi dengannya, maka dasarnya daloam memberikan saran ataupun perspektif sangat terbatas. Tidak ada landasan berpikir atau ilmu yang luas tentang permasalahan Anda. Hal ini berpotensi terjadi ketidak tepatan dalam memberikan saran.

Dari berbagai fenomena itulah, maka orang jaman sekarang menganggap konsultasi pada psikolog adalah hal yang wajar. Bukan lagi hal yang tabu dan memalukan. Justru dengan berkonsultasi pada psikolog, akan membantu Anda menemukan perspektif lain dari permasalahan Anda. Sehingga solusi jitu lekas Anda dapatkan.

PSIKOLOG dan PSIKIATER apa bedanya

Psikolog di Surakarta – Sebagian orang masih bingung membedakan antara Psikolog dan Psikiater. Mereka menganggapnya sama saja. Pokoknya adalah orang yang profesional untuk diminta saran, perspektif, dan solusi atas permasalahan hati, pikiran, dan kehidupan.

Terdapat perbedaan yang sangat mudah dipahami antara Psikololog dan Psikiater. Yakni dari sisi disiplin ilmu. Psikolog dasar ilmunya adalah psikologi. Ilmu tentang perilaku manusia. Sedangkah Psikiater dasar ilmunya adalah Psikiatri atau kedokteran jiwa. Perbedaan lainnya adalah Psikolog bisa menggali sangat dalam pangkal permasalahan Anda. Kemudian memberikan perspektif baru, hingga menemukan solusi yang harus Anda lakukan, untuk menyelesaikan masalah Anda. Biasanya permasalahan berkaitan dengan nmasalah sosial, pola pikir dan kepribadian. Sedangkan Psikiater lebih pada membantu Anda pada masalah yang bersifat klinis atau masalah psikologis yang menyebabkan gangguan fisik. Psikiater sebagai layaknya dokter, dalam praktiknya bisa memberikan Anda obat untuk membantu Anda menyelesaikan permasalahan hidup Anda.

Layanan Konsultasi Privat Kata Okta Kartika

Kata Okta Kartika, sebagaimana namanya, terdiri dari suami istri yang sama-sama konselor profesional. Mereka berdua sama-sama memiliki latar belakang pendidikan dan gelar psikologi, yakni Sarjana Psikologi atau S1 Psikologi. Dan mereka sama-sama tidak meneruskan pada jenjang profesi psikolog. Maka mereka tidak bisa disebut sebagai psikolog. Meskipun mereka memiliki ilmu dan kompetensi untuk menangani permasalahan psikologis.

Meski demikan, Okta memiliki kompetensi yang lain. Sehingga membuatnya layak untuk menjadi konselor profesional, yakni kompetensi dan sertifikasi sebagai Hipnoterapis (CHt), dan Trainer Statement Analysis (CT.SA). Demikian pula dengan istrinya, Kartika. Juga memiliki kompetensi yang membuatnya layak menjadi konselor profesional, yakni kompetensi dan sertifikasi sebagai Praktisi Statement Analysis (C.SA) dan Praktisi “Points of You” (L2).

Selain memiliki kompetensi dan sertifikasi, Okta dan Kartika memiliki pengalaman yang luar biasa lama di bidang konsultasi dan pengembangan kepribadian. Setidaknya hampir dua dekade mereka menangani berbagai permasalahan. Mulai dari permasalahan anak, parenting, keluarga, karir, pra-nikah, pernikahan, penyembuhan trauma, phobia, dan lain sebagainya.

Untuk melakukan konsultasi privat permasalahan pra-nikah dan pernikahan |SILAHKAN KLIK DISINI|

Atau jika Anda adalah wanita yang ingin berkonsultasi secara khusus |SILAHKAN KLIK DISINI|

Psikolog di Jogja

konsultasi keluarga salah satunya dengan menggunakan metode points of you
Psikolog di Jogja

Psikolog di Jogja – memberikan berbagai layanan profesional berkaitan dengan terapi psikologis dan pengembangan diri. Diantara berbagai layanannya, konsultasi adalah yang paling banyak dibutuhkan oleh banyak orang. Baik konsultasi kepribadian, konsultasi karir, konsultasi keluarga, konsultasi pernikahan, hingga konsultasi anak.

Melakukan konsultasi dengan psikolog di Jogja, saat ini adalah hal yang biasa. Mungkin jaman dulu adalah hal yang tabu. Menceritakan masalah pribadi pada orang lain yang belum dikenal secara akrab. apalagi meminta saran dari orang yang tidak mengenal Anda sama sekali.

Bahayanya jika konsultasi pada orang dekat

Seiring waktu pemikiran tersebut semakin pudar. Apalagi menjadi sebuah fenomena bahwa melakukan konsultasi dengan orang yang sudah mengenal Anda memiliki resiko yang cukup besar, yaitu:

  1. Kerahasiaan.
    Tidak semua orang bisa menyimpan rahasia. Meskipun itu adalah orang yang sudah lama mengenal Anda. Namanya juga manusia, bisa saja lupa akan amanah. Apalagi itu adalah orang tersebut juga mengenal secara pribadi teman-teman atau kerabat Anda. Maka rawan terjadi konflik kepentingan, atau keceplosan. Sehingga curahan hati Anda berpotensi untuk terbongkar dan tersebar.
  2. Netralitas
    Tidak semua orang bisa berpihak secara netral dalam menangani permasalahan. Apalagi jika Anda, atau orang yang terlibat masalah dengan Anda, memiliki hubungan emosional dengan orang yang Anda tuju untuk konsultasi. Misalnya Anda sedang punya masalah dengan pasangan Anda. Maka jika Anda berkonsultasi pada orang tua Anda, mertua Anda, saudara Anda, saudara ipar, atau siapapun saja yang memiliki hubungan emosional. Maka berpotensi untuk berat sebelah / tidak netral dalam menelaah permasalahan yang sedang terjadi.
  3. Kompetensi
    Kebanyakan orang memiliki referensi solusi permasalahan adalah dari pengalaman hidupnya sendiri, atau pengalaman orang di dekatnya. Sehingga ketika Anda melakukan konsultasi dengannya, maka dasarnya daloam memberikan saran ataupun perspektif sangat terbatas. Tidak ada landasan berpikir atau ilmu yang luas tentang permasalahan Anda. Hal ini berpotensi terjadi ketidak tepatan dalam memberikan saran.

Dari berbagai fenomena itulah, maka orang jaman sekarang menganggap konsultasi pada psikolog adalah hal yang wajar. Bukan lagi hal yang tabu dan memalukan. Justru dengan berkonsultasi pada psikolog, akan membantu Anda menemukan perspektif lain dari permasalahan Anda. Sehingga solusi jitu lekas Anda dapatkan.

PSIKOLOG dan PSIKIATER apa bedanya

Psikolog di Jogja – Sebagian orang masih bingung membedakan antara Psikolog dan Psikiater. Mereka menganggapnya sama saja. Pokoknya adalah orang yang profesional untuk diminta saran, perspektif, dan solusi atas permasalahan hati, pikiran, dan kehidupan.

Terdapat perbedaan yang sangat mudah dipahami antara Psikololog dan Psikiater. Yakni dari sisi disiplin ilmu. Psikolog dasar ilmunya adalah psikologi. Ilmu tentang perilaku manusia. Sedangkah Psikiater dasar ilmunya adalah Psikiatri atau kedokteran jiwa. Perbedaan lainnya adalah Psikolog bisa menggali sangat dalam pangkal permasalahan Anda. Kemudian memberikan perspektif baru, hingga menemukan solusi yang harus Anda lakukan, untuk menyelesaikan masalah Anda. Biasanya permasalahan berkaitan dengan nmasalah sosial, pola pikir dan kepribadian. Sedangkan Psikiater lebih pada membantu Anda pada masalah yang bersifat klinis atau masalah psikologis yang menyebabkan gangguan fisik. Psikiater sebagai layaknya dokter, dalam praktiknya bisa memberikan Anda obat untuk membantu Anda menyelesaikan permasalahan hidup Anda.

Layanan Konsultasi Privat Kata Okta Kartika

Kata Okta Kartika, sebagaimana namanya, terdiri dari suami istri yang sama-sama konselor profesional. Mereka berdua sama-sama memiliki latar belakang pendidikan dan gelar psikologi, yakni Sarjana Psikologi atau S1 Psikologi. Dan mereka sama-sama tidak meneruskan pada jenjang profesi psikolog. Maka mereka tidak bisa disebut sebagai psikolog. Meskipun mereka memiliki ilmu dan kompetensi untuk menangani permasalahan psikologis.

Meski demikan, Okta memiliki kompetensi yang lain. Sehingga membuatnya layak untuk menjadi konselor profesional, yakni kompetensi dan sertifikasi sebagai Hipnoterapis (CHt), dan Trainer Statement Analysis (CT.SA). Demikian pula dengan istrinya, Kartika. Juga memiliki kompetensi yang membuatnya layak menjadi konselor profesional, yakni kompetensi dan sertifikasi sebagai Praktisi Statement Analysis (C.SA) dan Praktisi “Points of You” (L2).

Selain memiliki kompetensi dan sertifikasi, Okta dan Kartika memiliki pengalaman yang luar biasa lama di bidang konsultasi dan pengembangan kepribadian. Setidaknya hampir dua dekade mereka menangani berbagai permasalahan. Mulai dari permasalahan anak, parenting, keluarga, karir, pra-nikah, pernikahan, penyembuhan trauma, phobia, dan lain sebagainya.

Untuk melakukan konsultasi privat permasalahan pra-nikah dan pernikahan |SILAHKAN KLIK DISINI|

Atau jika Anda adalah wanita yang ingin berkonsultasi secara khusus |SILAHKAN KLIK DISINI|

Psikolog di Yogyakarta

konsultasi keluarga salah satunya dengan menggunakan metode points of you
Psikolog di Yogyakarta

Psikolog di Yogyakarta – memberikan berbagai layanan profesional berkaitan dengan terapi psikologis dan pengembangan diri. Diantara berbagai layanannya, konsultasi adalah yang paling banyak dibutuhkan oleh banyak orang. Baik konsultasi kepribadian, konsultasi karir, konsultasi keluarga, konsultasi pernikahan, hingga konsultasi anak.

Melakukan konsultasi dengan psikolog di Yogyakarta, saat ini adalah hal yang biasa. Mungkin jaman dulu adalah hal yang tabu. Menceritakan masalah pribadi pada orang lain yang belum dikenal secara akrab. apalagi meminta saran dari orang yang tidak mengenal Anda sama sekali.

Bahayanya jika konsultasi pada orang dekat

Seiring waktu pemikiran tersebut semakin pudar. Apalagi menjadi sebuah fenomena bahwa melakukan konsultasi dengan orang yang sudah mengenal Anda memiliki resiko yang cukup besar, yaitu:

  1. Kerahasiaan.
    Tidak semua orang bisa menyimpan rahasia. Meskipun itu adalah orang yang sudah lama mengenal Anda. Namanya juga manusia, bisa saja lupa akan amanah. Apalagi itu adalah orang tersebut juga mengenal secara pribadi teman-teman atau kerabat Anda. Maka rawan terjadi konflik kepentingan, atau keceplosan. Sehingga curahan hati Anda berpotensi untuk terbongkar dan tersebar.
  2. Netralitas
    Tidak semua orang bisa berpihak secara netral dalam menangani permasalahan. Apalagi jika Anda, atau orang yang terlibat masalah dengan Anda, memiliki hubungan emosional dengan orang yang Anda tuju untuk konsultasi. Misalnya Anda sedang punya masalah dengan pasangan Anda. Maka jika Anda berkonsultasi pada orang tua Anda, mertua Anda, saudara Anda, saudara ipar, atau siapapun saja yang memiliki hubungan emosional. Maka berpotensi untuk berat sebelah / tidak netral dalam menelaah permasalahan yang sedang terjadi.
  3. Kompetensi
    Kebanyakan orang memiliki referensi solusi permasalahan adalah dari pengalaman hidupnya sendiri, atau pengalaman orang di dekatnya. Sehingga ketika Anda melakukan konsultasi dengannya, maka dasarnya daloam memberikan saran ataupun perspektif sangat terbatas. Tidak ada landasan berpikir atau ilmu yang luas tentang permasalahan Anda. Hal ini berpotensi terjadi ketidak tepatan dalam memberikan saran.

Dari berbagai fenomena itulah, maka orang jaman sekarang menganggap konsultasi pada psikolog adalah hal yang wajar. Bukan lagi hal yang tabu dan memalukan. Justru dengan berkonsultasi pada psikolog, akan membantu Anda menemukan perspektif lain dari permasalahan Anda. Sehingga solusi jitu lekas Anda dapatkan.

PSIKOLOG dan PSIKIATER apa bedanya

Psikolog di Yogyakarta – Sebagian orang masih bingung membedakan antara Psikolog dan Psikiater. Mereka menganggapnya sama saja. Pokoknya adalah orang yang profesional untuk diminta saran, perspektif, dan solusi atas permasalahan hati, pikiran, dan kehidupan.

Terdapat perbedaan yang sangat mudah dipahami antara Psikololog dan Psikiater. Yakni dari sisi disiplin ilmu. Psikolog dasar ilmunya adalah psikologi. Ilmu tentang perilaku manusia. Sedangkah Psikiater dasar ilmunya adalah Psikiatri atau kedokteran jiwa. Perbedaan lainnya adalah Psikolog bisa menggali sangat dalam pangkal permasalahan Anda. Kemudian memberikan perspektif baru, hingga menemukan solusi yang harus Anda lakukan, untuk menyelesaikan masalah Anda. Biasanya permasalahan berkaitan dengan nmasalah sosial, pola pikir dan kepribadian. Sedangkan Psikiater lebih pada membantu Anda pada masalah yang bersifat klinis atau masalah psikologis yang menyebabkan gangguan fisik. Psikiater sebagai layaknya dokter, dalam praktiknya bisa memberikan Anda obat untuk membantu Anda menyelesaikan permasalahan hidup Anda.

Layanan Konsultasi Privat Kata Okta Kartika

Kata Okta Kartika, sebagaimana namanya, terdiri dari suami istri yang sama-sama konselor profesional. Mereka berdua sama-sama memiliki latar belakang pendidikan dan gelar psikologi, yakni Sarjana Psikologi atau S1 Psikologi. Dan mereka sama-sama tidak meneruskan pada jenjang profesi psikolog. Maka mereka tidak bisa disebut sebagai psikolog. Meskipun mereka memiliki ilmu dan kompetensi untuk menangani permasalahan psikologis.

Meski demikan, Okta memiliki kompetensi yang lain. Sehingga membuatnya layak untuk menjadi konselor profesional, yakni kompetensi dan sertifikasi sebagai Hipnoterapis (CHt), dan Trainer Statement Analysis (CT.SA). Demikian pula dengan istrinya, Kartika. Juga memiliki kompetensi yang membuatnya layak menjadi konselor profesional, yakni kompetensi dan sertifikasi sebagai Praktisi Statement Analysis (C.SA) dan Praktisi “Points of You” (L2).

Selain memiliki kompetensi dan sertifikasi, Okta dan Kartika memiliki pengalaman yang luar biasa lama di bidang konsultasi dan pengembangan kepribadian. Setidaknya hampir dua dekade mereka menangani berbagai permasalahan. Mulai dari permasalahan anak, parenting, keluarga, karir, pra-nikah, pernikahan, penyembuhan trauma, phobia, dan lain sebagainya.

Untuk melakukan konsultasi privat permasalahan pra-nikah dan pernikahan |SILAHKAN KLIK DISINI|

Atau jika Anda adalah wanita yang ingin berkonsultasi secara khusus |SILAHKAN KLIK DISINI|

Psikolog di Bandung

konsultasi keluarga salah satunya dengan menggunakan metode points of you
Psikolog di Bandung

Psikolog di Bandung – memberikan berbagai layanan profesional berkaitan dengan terapi psikologis dan pengembangan diri. Diantara berbagai layanannya, konsultasi adalah yang paling banyak dibutuhkan oleh banyak orang. Baik konsultasi kepribadian, konsultasi karir, konsultasi keluarga, konsultasi pernikahan, hingga konsultasi anak.

Melakukan konsultasi dengan psikolog di Bandung, saat ini adalah hal yang biasa. Mungkin jaman dulu adalah hal yang tabu. Menceritakan masalah pribadi pada orang lain yang belum dikenal secara akrab. apalagi meminta saran dari orang yang tidak mengenal Anda sama sekali.

Bahayanya jika konsultasi pada orang dekat

Seiring waktu pemikiran tersebut semakin pudar. Apalagi menjadi sebuah fenomena bahwa melakukan konsultasi dengan orang yang sudah mengenal Anda memiliki resiko yang cukup besar, yaitu:

  1. Kerahasiaan.
    Tidak semua orang bisa menyimpan rahasia. Meskipun itu adalah orang yang sudah lama mengenal Anda. Namanya juga manusia, bisa saja lupa akan amanah. Apalagi itu adalah orang tersebut juga mengenal secara pribadi teman-teman atau kerabat Anda. Maka rawan terjadi konflik kepentingan, atau keceplosan. Sehingga curahan hati Anda berpotensi untuk terbongkar dan tersebar.
  2. Netralitas
    Tidak semua orang bisa berpihak secara netral dalam menangani permasalahan. Apalagi jika Anda, atau orang yang terlibat masalah dengan Anda, memiliki hubungan emosional dengan orang yang Anda tuju untuk konsultasi. Misalnya Anda sedang punya masalah dengan pasangan Anda. Maka jika Anda berkonsultasi pada orang tua Anda, mertua Anda, saudara Anda, saudara ipar, atau siapapun saja yang memiliki hubungan emosional. Maka berpotensi untuk berat sebelah / tidak netral dalam menelaah permasalahan yang sedang terjadi.
  3. Kompetensi
    Kebanyakan orang memiliki referensi solusi permasalahan adalah dari pengalaman hidupnya sendiri, atau pengalaman orang di dekatnya. Sehingga ketika Anda melakukan konsultasi dengannya, maka dasarnya daloam memberikan saran ataupun perspektif sangat terbatas. Tidak ada landasan berpikir atau ilmu yang luas tentang permasalahan Anda. Hal ini berpotensi terjadi ketidak tepatan dalam memberikan saran.

Dari berbagai fenomena itulah, maka orang jaman sekarang menganggap konsultasi pada psikolog adalah hal yang wajar. Bukan lagi hal yang tabu dan memalukan. Justru dengan berkonsultasi pada psikolog, akan membantu Anda menemukan perspektif lain dari permasalahan Anda. Sehingga solusi jitu lekas Anda dapatkan.

PSIKOLOG dan PSIKIATER apa bedanya

Psikolog di Bandung – Sebagian orang masih bingung membedakan antara Psikolog dan Psikiater. Mereka menganggapnya sama saja. Pokoknya adalah orang yang profesional untuk diminta saran, perspektif, dan solusi atas permasalahan hati, pikiran, dan kehidupan.

Terdapat perbedaan yang sangat mudah dipahami antara Psikololog dan Psikiater. Yakni dari sisi disiplin ilmu. Psikolog dasar ilmunya adalah psikologi. Ilmu tentang perilaku manusia. Sedangkah Psikiater dasar ilmunya adalah Psikiatri atau kedokteran jiwa. Perbedaan lainnya adalah Psikolog bisa menggali sangat dalam pangkal permasalahan Anda. Kemudian memberikan perspektif baru, hingga menemukan solusi yang harus Anda lakukan, untuk menyelesaikan masalah Anda. Biasanya permasalahan berkaitan dengan nmasalah sosial, pola pikir dan kepribadian. Sedangkan Psikiater lebih pada membantu Anda pada masalah yang bersifat klinis atau masalah psikologis yang menyebabkan gangguan fisik. Psikiater sebagai layaknya dokter, dalam praktiknya bisa memberikan Anda obat untuk membantu Anda menyelesaikan permasalahan hidup Anda.

Layanan Konsultasi Privat Kata Okta Kartika

Kata Okta Kartika, sebagaimana namanya, terdiri dari suami istri yang sama-sama konselor profesional. Mereka berdua sama-sama memiliki latar belakang pendidikan dan gelar psikologi, yakni Sarjana Psikologi atau S1 Psikologi. Dan mereka sama-sama tidak meneruskan pada jenjang profesi psikolog. Maka mereka tidak bisa disebut sebagai psikolog. Meskipun mereka memiliki ilmu dan kompetensi untuk menangani permasalahan psikologis.

Meski demikan, Okta memiliki kompetensi yang lain. Sehingga membuatnya layak untuk menjadi konselor profesional, yakni kompetensi dan sertifikasi sebagai Hipnoterapis (CHt), dan Trainer Statement Analysis (CT.SA). Demikian pula dengan istrinya, Kartika. Juga memiliki kompetensi yang membuatnya layak menjadi konselor profesional, yakni kompetensi dan sertifikasi sebagai Praktisi Statement Analysis (C.SA) dan Praktisi “Points of You” (L2).

Selain memiliki kompetensi dan sertifikasi, Okta dan Kartika memiliki pengalaman yang luar biasa lama di bidang konsultasi dan pengembangan kepribadian. Setidaknya hampir dua dekade mereka menangani berbagai permasalahan. Mulai dari permasalahan anak, parenting, keluarga, karir, pra-nikah, pernikahan, penyembuhan trauma, phobia, dan lain sebagainya.

Untuk melakukan konsultasi privat permasalahan pra-nikah dan pernikahan |SILAHKAN KLIK DISINI|

Atau jika Anda adalah wanita yang ingin berkonsultasi secara khusus |SILAHKAN KLIK DISINI|

Psikolog di Semarang

konsultasi keluarga salah satunya dengan menggunakan metode points of you
Psikolog di Semarang

Psikolog di Semarang – memberikan berbagai layanan profesional berkaitan dengan terapi psikologis dan pengembangan diri. Diantara berbagai layanannya, konsultasi adalah yang paling banyak dibutuhkan oleh banyak orang. Baik konsultasi kepribadian, konsultasi karir, konsultasi keluarga, konsultasi pernikahan, hingga konsultasi anak.

Melakukan konsultasi dengan psikolog di Semarang, saat ini adalah hal yang biasa. Mungkin jaman dulu adalah hal yang tabu. Menceritakan masalah pribadi pada orang lain yang belum dikenal secara akrab. apalagi meminta saran dari orang yang tidak mengenal Anda sama sekali.

Bahayanya jika konsultasi pada orang dekat

Seiring waktu pemikiran tersebut semakin pudar. Apalagi menjadi sebuah fenomena bahwa melakukan konsultasi dengan orang yang sudah mengenal Anda memiliki resiko yang cukup besar, yaitu:

  1. Kerahasiaan.
    Tidak semua orang bisa menyimpan rahasia. Meskipun itu adalah orang yang sudah lama mengenal Anda. Namanya juga manusia, bisa saja lupa akan amanah. Apalagi itu adalah orang tersebut juga mengenal secara pribadi teman-teman atau kerabat Anda. Maka rawan terjadi konflik kepentingan, atau keceplosan. Sehingga curahan hati Anda berpotensi untuk terbongkar dan tersebar.
  2. Netralitas
    Tidak semua orang bisa berpihak secara netral dalam menangani permasalahan. Apalagi jika Anda, atau orang yang terlibat masalah dengan Anda, memiliki hubungan emosional dengan orang yang Anda tuju untuk konsultasi. Misalnya Anda sedang punya masalah dengan pasangan Anda. Maka jika Anda berkonsultasi pada orang tua Anda, mertua Anda, saudara Anda, saudara ipar, atau siapapun saja yang memiliki hubungan emosional. Maka berpotensi untuk berat sebelah / tidak netral dalam menelaah permasalahan yang sedang terjadi.
  3. Kompetensi
    Kebanyakan orang memiliki referensi solusi permasalahan adalah dari pengalaman hidupnya sendiri, atau pengalaman orang di dekatnya. Sehingga ketika Anda melakukan konsultasi dengannya, maka dasarnya daloam memberikan saran ataupun perspektif sangat terbatas. Tidak ada landasan berpikir atau ilmu yang luas tentang permasalahan Anda. Hal ini berpotensi terjadi ketidak tepatan dalam memberikan saran.

Dari berbagai fenomena itulah, maka orang jaman sekarang menganggap konsultasi pada psikolog adalah hal yang wajar. Bukan lagi hal yang tabu dan memalukan. Justru dengan berkonsultasi pada psikolog, akan membantu Anda menemukan perspektif lain dari permasalahan Anda. Sehingga solusi jitu lekas Anda dapatkan.

PSIKOLOG dan PSIKIATER apa bedanya

Psikolog di Semarang – Sebagian orang masih bingung membedakan antara Psikolog dan Psikiater. Mereka menganggapnya sama saja. Pokoknya adalah orang yang profesional untuk diminta saran, perspektif, dan solusi atas permasalahan hati, pikiran, dan kehidupan.

Terdapat perbedaan yang sangat mudah dipahami antara Psikololog dan Psikiater. Yakni dari sisi disiplin ilmu. Psikolog dasar ilmunya adalah psikologi. Ilmu tentang perilaku manusia. Sedangkah Psikiater dasar ilmunya adalah Psikiatri atau kedokteran jiwa. Perbedaan lainnya adalah Psikolog bisa menggali sangat dalam pangkal permasalahan Anda. Kemudian memberikan perspektif baru, hingga menemukan solusi yang harus Anda lakukan, untuk menyelesaikan masalah Anda. Biasanya permasalahan berkaitan dengan nmasalah sosial, pola pikir dan kepribadian. Sedangkan Psikiater lebih pada membantu Anda pada masalah yang bersifat klinis atau masalah psikologis yang menyebabkan gangguan fisik. Psikiater sebagai layaknya dokter, dalam praktiknya bisa memberikan Anda obat untuk membantu Anda menyelesaikan permasalahan hidup Anda.

Layanan Konsultasi Privat Kata Okta Kartika

Kata Okta Kartika, sebagaimana namanya, terdiri dari suami istri yang sama-sama konselor profesional. Mereka berdua sama-sama memiliki latar belakang pendidikan dan gelar psikologi, yakni Sarjana Psikologi atau S1 Psikologi. Dan mereka sama-sama tidak meneruskan pada jenjang profesi psikolog. Maka mereka tidak bisa disebut sebagai psikolog. Meskipun mereka memiliki ilmu dan kompetensi untuk menangani permasalahan psikologis.

Meski demikan, Okta memiliki kompetensi yang lain. Sehingga membuatnya layak untuk menjadi konselor profesional, yakni kompetensi dan sertifikasi sebagai Hipnoterapis (CHt), dan Trainer Statement Analysis (CT.SA). Demikian pula dengan istrinya, Kartika. Juga memiliki kompetensi yang membuatnya layak menjadi konselor profesional, yakni kompetensi dan sertifikasi sebagai Praktisi Statement Analysis (C.SA) dan Praktisi “Points of You” (L2).

Selain memiliki kompetensi dan sertifikasi, Okta dan Kartika memiliki pengalaman yang luar biasa lama di bidang konsultasi dan pengembangan kepribadian. Setidaknya hampir dua dekade mereka menangani berbagai permasalahan. Mulai dari permasalahan anak, parenting, keluarga, karir, pra-nikah, pernikahan, penyembuhan trauma, phobia, dan lain sebagainya.

Untuk melakukan konsultasi privat permasalahan pra-nikah dan pernikahan |SILAHKAN KLIK DISINI|

Atau jika Anda adalah wanita yang ingin berkonsultasi secara khusus |SILAHKAN KLIK DISINI|

Psikolog di Tangerang

konsultasi keluarga salah satunya dengan menggunakan metode points of you
Psikolog di Surabaya

Psikolog di Tangerang – memberikan berbagai layanan profesional berkaitan dengan terapi psikologis dan pengembangan diri. Diantara berbagai layanannya, konsultasi adalah yang paling banyak dibutuhkan oleh banyak orang. Baik konsultasi kepribadian, konsultasi karir, konsultasi keluarga, konsultasi pernikahan, hingga konsultasi anak.

Melakukan konsultasi dengan psikolog di Tangerang, saat ini adalah hal yang biasa. Mungkin jaman dulu adalah hal yang tabu. Menceritakan masalah pribadi pada orang lain yang belum dikenal secara akrab. apalagi meminta saran dari orang yang tidak mengenal Anda sama sekali.

Bahayanya jika konsultasi pada orang dekat

Seiring waktu pemikiran tersebut semakin pudar. Apalagi menjadi sebuah fenomena bahwa melakukan konsultasi dengan orang yang sudah mengenal Anda memiliki resiko yang cukup besar, yaitu:

  1. Kerahasiaan.
    Tidak semua orang bisa menyimpan rahasia. Meskipun itu adalah orang yang sudah lama mengenal Anda. Namanya juga manusia, bisa saja lupa akan amanah. Apalagi itu adalah orang tersebut juga mengenal secara pribadi teman-teman atau kerabat Anda. Maka rawan terjadi konflik kepentingan, atau keceplosan. Sehingga curahan hati Anda berpotensi untuk terbongkar dan tersebar.
  2. Netralitas
    Tidak semua orang bisa berpihak secara netral dalam menangani permasalahan. Apalagi jika Anda, atau orang yang terlibat masalah dengan Anda, memiliki hubungan emosional dengan orang yang Anda tuju untuk konsultasi. Misalnya Anda sedang punya masalah dengan pasangan Anda. Maka jika Anda berkonsultasi pada orang tua Anda, mertua Anda, saudara Anda, saudara ipar, atau siapapun saja yang memiliki hubungan emosional. Maka berpotensi untuk berat sebelah / tidak netral dalam menelaah permasalahan yang sedang terjadi.
  3. Kompetensi
    Kebanyakan orang memiliki referensi solusi permasalahan adalah dari pengalaman hidupnya sendiri, atau pengalaman orang di dekatnya. Sehingga ketika Anda melakukan konsultasi dengannya, maka dasarnya daloam memberikan saran ataupun perspektif sangat terbatas. Tidak ada landasan berpikir atau ilmu yang luas tentang permasalahan Anda. Hal ini berpotensi terjadi ketidak tepatan dalam memberikan saran.

Dari berbagai fenomena itulah, maka orang jaman sekarang menganggap konsultasi pada psikolog adalah hal yang wajar. Bukan lagi hal yang tabu dan memalukan. Justru dengan berkonsultasi pada psikolog, akan membantu Anda menemukan perspektif lain dari permasalahan Anda. Sehingga solusi jitu lekas Anda dapatkan.

PSIKOLOG dan PSIKIATER apa bedanya

Psikolog di Tangerang – Sebagian orang masih bingung membedakan antara Psikolog dan Psikiater. Mereka menganggapnya sama saja. Pokoknya adalah orang yang profesional untuk diminta saran, perspektif, dan solusi atas permasalahan hati, pikiran, dan kehidupan.

Terdapat perbedaan yang sangat mudah dipahami antara Psikololog dan Psikiater. Yakni dari sisi disiplin ilmu. Psikolog dasar ilmunya adalah psikologi. Ilmu tentang perilaku manusia. Sedangkah Psikiater dasar ilmunya adalah Psikiatri atau kedokteran jiwa. Perbedaan lainnya adalah Psikolog bisa menggali sangat dalam pangkal permasalahan Anda. Kemudian memberikan perspektif baru, hingga menemukan solusi yang harus Anda lakukan, untuk menyelesaikan masalah Anda. Biasanya permasalahan berkaitan dengan nmasalah sosial, pola pikir dan kepribadian. Sedangkan Psikiater lebih pada membantu Anda pada masalah yang bersifat klinis atau masalah psikologis yang menyebabkan gangguan fisik. Psikiater sebagai layaknya dokter, dalam praktiknya bisa memberikan Anda obat untuk membantu Anda menyelesaikan permasalahan hidup Anda.

Layanan Konsultasi Privat Kata Okta Kartika

Kata Okta Kartika, sebagaimana namanya, terdiri dari suami istri yang sama-sama konselor profesional. Mereka berdua sama-sama memiliki latar belakang pendidikan dan gelar psikologi, yakni Sarjana Psikologi atau S1 Psikologi. Dan mereka sama-sama tidak meneruskan pada jenjang profesi psikolog. Maka mereka tidak bisa disebut sebagai psikolog. Meskipun mereka memiliki ilmu dan kompetensi untuk menangani permasalahan psikologis.

Meski demikan, Okta memiliki kompetensi yang lain. Sehingga membuatnya layak untuk menjadi konselor profesional, yakni kompetensi dan sertifikasi sebagai Hipnoterapis (CHt), dan Trainer Statement Analysis (CT.SA). Demikian pula dengan istrinya, Kartika. Juga memiliki kompetensi yang membuatnya layak menjadi konselor profesional, yakni kompetensi dan sertifikasi sebagai Praktisi Statement Analysis (C.SA) dan Praktisi “Points of You” (L2).

Selain memiliki kompetensi dan sertifikasi, Okta dan Kartika memiliki pengalaman yang luar biasa lama di bidang konsultasi dan pengembangan kepribadian. Setidaknya hampir dua dekade mereka menangani berbagai permasalahan. Mulai dari permasalahan anak, parenting, keluarga, karir, pra-nikah, pernikahan, penyembuhan trauma, phobia, dan lain sebagainya.

Untuk melakukan konsultasi privat permasalahan pra-nikah dan pernikahan |SILAHKAN KLIK DISINI|

Atau jika Anda adalah wanita yang ingin berkonsultasi secara khusus |SILAHKAN KLIK DISINI|

Psikolog di Bekasi

konsultasi keluarga salah satunya dengan menggunakan metode points of you
Psikolog di Bekasi

Psikolog di Bekasi – memberikan berbagai layanan profesional berkaitan dengan terapi psikologis dan pengembangan diri. Diantara berbagai layanannya, konsultasi adalah yang paling banyak dibutuhkan oleh banyak orang. Baik konsultasi kepribadian, konsultasi karir, konsultasi keluarga, konsultasi pernikahan, hingga konsultasi anak.

Melakukan konsultasi dengan psikolog di Bekasi, saat ini adalah hal yang biasa. Mungkin jaman dulu adalah hal yang tabu. Menceritakan masalah pribadi pada orang lain yang belum dikenal secara akrab. apalagi meminta saran dari orang yang tidak mengenal Anda sama sekali.

Bahayanya jika konsultasi pada orang dekat

Seiring waktu pemikiran tersebut semakin pudar. Apalagi menjadi sebuah fenomena bahwa melakukan konsultasi dengan orang yang sudah mengenal Anda memiliki resiko yang cukup besar, yaitu:

  1. Kerahasiaan.
    Tidak semua orang bisa menyimpan rahasia. Meskipun itu adalah orang yang sudah lama mengenal Anda. Namanya juga manusia, bisa saja lupa akan amanah. Apalagi itu adalah orang tersebut juga mengenal secara pribadi teman-teman atau kerabat Anda. Maka rawan terjadi konflik kepentingan, atau keceplosan. Sehingga curahan hati Anda berpotensi untuk terbongkar dan tersebar.
  2. Netralitas
    Tidak semua orang bisa berpihak secara netral dalam menangani permasalahan. Apalagi jika Anda, atau orang yang terlibat masalah dengan Anda, memiliki hubungan emosional dengan orang yang Anda tuju untuk konsultasi. Misalnya Anda sedang punya masalah dengan pasangan Anda. Maka jika Anda berkonsultasi pada orang tua Anda, mertua Anda, saudara Anda, saudara ipar, atau siapapun saja yang memiliki hubungan emosional. Maka berpotensi untuk berat sebelah / tidak netral dalam menelaah permasalahan yang sedang terjadi.
  3. Kompetensi
    Kebanyakan orang memiliki referensi solusi permasalahan adalah dari pengalaman hidupnya sendiri, atau pengalaman orang di dekatnya. Sehingga ketika Anda melakukan konsultasi dengannya, maka dasarnya daloam memberikan saran ataupun perspektif sangat terbatas. Tidak ada landasan berpikir atau ilmu yang luas tentang permasalahan Anda. Hal ini berpotensi terjadi ketidak tepatan dalam memberikan saran.

Dari berbagai fenomena itulah, maka orang jaman sekarang menganggap konsultasi pada psikolog adalah hal yang wajar. Bukan lagi hal yang tabu dan memalukan. Justru dengan berkonsultasi pada psikolog, akan membantu Anda menemukan perspektif lain dari permasalahan Anda. Sehingga solusi jitu lekas Anda dapatkan.

PSIKOLOG dan PSIKIATER apa bedanya

Sebagian orang masih bingung membedakan antara Psikolog dan Psikiater. Mereka menganggapnya sama saja. Pokoknya adalah orang yang profesional untuk diminta saran, perspektif, dan solusi atas permasalahan hati, pikiran, dan kehidupan.

Terdapat perbedaan yang sangat mudah dipahami antara Psikololog dan Psikiater. Yakni dari sisi disiplin ilmu. Psikolog dasar ilmunya adalah psikologi. Ilmu tentang perilaku manusia. Sedangkah Psikiater dasar ilmunya adalah Psikiatri atau kedokteran jiwa. Perbedaan lainnya adalah Psikolog bisa menggali sangat dalam pangkal permasalahan Anda. Kemudian memberikan perspektif baru, hingga menemukan solusi yang harus Anda lakukan, untuk menyelesaikan masalah Anda. Biasanya permasalahan berkaitan dengan nmasalah sosial, pola pikir dan kepribadian. Sedangkan Psikiater lebih pada membantu Anda pada masalah yang bersifat klinis atau masalah psikologis yang menyebabkan gangguan fisik. Psikiater sebagai layaknya dokter, dalam praktiknya bisa memberikan Anda obat untuk membantu Anda menyelesaikan permasalahan hidup Anda.

Layanan Konsultasi Privat Kata Okta Kartika

Kata Okta Kartika, sebagaimana namanya, terdiri dari suami istri yang sama-sama konselor profesional. Mereka berdua sama-sama memiliki latar belakang pendidikan dan gelar psikologi, yakni Sarjana Psikologi atau S1 Psikologi. Dan mereka sama-sama tidak meneruskan pada jenjang profesi psikolog. Maka mereka tidak bisa disebut sebagai psikolog. Meskipun mereka memiliki ilmu dan kompetensi untuk menangani permasalahan psikologis.

Meski demikan, Okta memiliki kompetensi yang lain. Sehingga membuatnya layak untuk menjadi konselor profesional, yakni kompetensi dan sertifikasi sebagai Hipnoterapis (CHt), dan Trainer Statement Analysis (CT.SA). Demikian pula dengan istrinya, Kartika. Juga memiliki kompetensi yang membuatnya layak menjadi konselor profesional, yakni kompetensi dan sertifikasi sebagai Praktisi Statement Analysis (C.SA) dan Praktisi “Points of You” (L2).

Selain memiliki kompetensi dan sertifikasi, Okta dan Kartika memiliki pengalaman yang luar biasa lama di bidang konsultasi dan pengembangan kepribadian. Setidaknya hampir dua dekade mereka menangani berbagai permasalahan. Mulai dari permasalahan anak, parenting, keluarga, karir, pra-nikah, pernikahan, penyembuhan trauma, phobia, dan lain sebagainya.

Untuk melakukan konsultasi privat permasalahan pra-nikah dan pernikahan |SILAHKAN KLIK DISINI|

Atau jika Anda adalah wanita yang ingin berkonsultasi secara khusus |SILAHKAN KLIK DISINI|