Konseling Pra Nikah

konseling pra nikah
Konseling Pra Nikah

Konseling pra nikah atau konsultasi pra-nikah adalah sebuah proses yang sangat penting untuk dilakukan oleh setiap pasangan yang akan mengukuhkan hubungan kasih dalam pernikahan. Meskipun penting, namun tidak semua pasutri pernah melakukannya. Kebanyakan hanya pasangan dengan agama tertentu yang melakukannya. Namun hanya dalam konteks teologi dalam pernikahan. Sebagai syarat lembaga keagamaan tersebut untuk bersedia menikahkan pasangan ini.

Konseling pra nikah pada dasarnya bertujuan untuk mempersiapkan pasangan agar siap menghadapi kondisi-kondisi nyata dalam keluarga barunya kelak. Bahwa dalam membina rumah tangga tidak seindah kata-kata gombal saat pacaran. Tidak hanya nikmat dan aman dalam hubungan badan seperti diimaginasikan sebagian orang. Namun ada konsekuensi-konsekuensi yang harus ditanggung oleh pasangan ini. Maka konsultasi pra nikah ditujukan untuk memberikan gambaran-gambaran serta persiapan-persiapan nyata dalam membina rumah tangga.

Urusan teologi dalam pernikahan, adalah kompetensi dari para pemuka agama masing-masing. Bagaimana membina rumah tangga sesuai dengan syariat agama, adalah juga penting untuk dilakukan. Sehingga keluarga ini selalu berada dalam lindungan Tuhan. Dan mengajarkann nilai-nilai luhur keagamaan pada anak-anak mereka kelak.

Meski demikian pengetahuan tentang karakter dan kebiasaan pasangan juga perlu untuk diketahui sebelum menikah. Oleh sebab itu dalam proses konseling pra-nikah ini semuanya digali, bagaimana karakter dan kebiasaan asli dari calon pengantin. Kemudian membantu mereka untuk bisa sama-sama siap menerima karakter dan kebiasaan pasangannya.

Karakter dan kebiasaan seseorang itu bisa berubah, jika orang yang bersangkutan benar-benar bersedia untuk berubuah. Perubahan tidak bisa dilakukan oleh pasangannya (orang lain). Maka menerima pasangan sesuai karakter dan kebiasaannya, adalah mutlak dibutuhkan.

Banyak terjadi pasutri yang kemudian memilih untuk bercerai, gara-gara tidak cocok dengan karakter dan kebiasaan pasangannya. Padahal karakter dan kebiasaannya itu sudah ada sejak sebelum menikah. Sering pula dengan berbekal harapan yang agak egois, optimisme yang terlalu besar, serta semangat cinta buta Segala karakter dan kebiasaan buruk pasangan, meskipun sudah diketahui sejak sebelum menikah, namun menjadi termaafkan ataupun terabaikan. Baru kemudian setelah menikah, dimana konsekuensi-konsekuensi hidup sudah mulai dirasakan, dan karakter serta kebiasaan buruk pasangan dianggap tidak mendukung kebahagiaan keluarga. Maka disitulah titik dimana mulai muncul benih-benih ingin berpisah.

Untuk menghindari perpisahan apalagi perceraian, maka calon pengantin perlu diberikan pembelakan yang cukup dalam mengenal dan saling mengenal diri mereka. Ditambah pula realita-realita pernikahan yang bisa saja akan mereka lalui.

Untuk melakukan konseling pra nikah ini sangat mudah sekali. Ada layanan konsultasi privat yang diselenggarakan oleh #KataOktaKartika. Dimana para calon pengantin bisa melakukan konsultasi secara online menggunakan zoom, atau bertemu langsung di Kota Surabaya. Untuk mengetahui lebih detil tentang layanan #KataOktaKartika, silahkan |KLIK DISINI|