Konsultasi Rumah Tangga

Konsultasi Rumah Tangga adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan keluarga. Mengingat tidak semua keluarga memiliki ilmu pengetahuan yang mumpuni, serta mampu melihat permasalahan dari sudut pandang yang objektif.

#KataOktaKartika

Konsultasi Rumah Tangga sangat penting untuk dilakukan oleh setiap keluarga. Tidak harus menunggu memiliki masalah dulu. Namun setidaknya dalam rangka menyusun strategi mewujudkan impian dan kebahagiaan.

Hal-hal yang sering menjadi latar belakang dilakukannya Konsultasi Rumah Tangga adalah : Pola Komunikasi Antara Suami Istri, Pola Komunikasi Antara Orang Tua Dan Anak, Cara Menyelaraskan Pikiran, Cara Menghentikan Kebiasaan Buruk, Cara Menghindari Pengaruh Dari Kerabat, Cara Menyampaikan Pendapat Dalam Keluarga, Cara Mendidik Anak, Cara Memberikan Penjelasan Pada Orang Tua, Cara Mengobati Kuka Batin / Kepahitan dan lain sebagainya.

Konsultasi Rumah Tangga sebaiknya dilakukan oleh pasangan suami istri atas kehendak sendiri. Bukan karena paksaan dari pihak manapun. Konsultasinya pun harus dilakukan dengan konselor profesional. Sehingga segala permasalahan Anda tetap menjadi rahasia antara Anda dan konselor.

Selain itu, keuntungan anda dapatkan ketika melakukan konsultasi dengan konselor profesional adalah :

  • Anda tidak akan dihakimi. Sebesar apapun kesalahan Anda. Selalu ada celah untuk Anda mengungkapkan isi hati Anda.
  • Anda akan mendapatkan perspektif baru tentang permasalahan Anda. Mengingat setiap masalah pasti memiliki perspektif yang mudah untuk melakukan solusi. Bisa jadi selama ini Anda belum melihat permasalahan Anda dari persepektif tersebut.
  • Anda akan terbebas dari rasa malu (bahasa jawa : sungkan). Karena Anda tidak memiliki hubungan kekerabatan ataupun pertemanan dengan konselor. Hal ini akan berbeda jika Anda melakukan konsultasi dengan kerabat atau orang yang sudah Anda kenal dan akrab sejak lama.

Yang perlu Anda sadari terlebih dahulu adalah, bahwa sangat wajar jika sebuah rumah tangga memiliki masalah. Namanya juga orang hidup. Ada dinamika kehidupan yang bisa menimbulkan masalah. Jadi berhentilah untuk malu dan marah jika memang saat ini rumah tangga Anda sedang ada masalah.

Ketika Anda menyadari bahwa rumah tangga Anda sedang ada masalah, atau setidaknya ada potensi ternjadinya masalah. Maka lekaslah lakukan konsultasi dengan konselor profesional.

Info konselor profesional | klik disini |

Permasalahan Rumah Tangga

Permasalahan Rumah Tangga adalah segala tantangan yang ada dalam rumah tangga. Kenapa kami menyebutnya sebagai tantangan? Karena Permasalahan Rumah Tangga adalah hal yang harus dihadapi dan ditemukan solusinya.

#KataOktaKartika

Rumah Tangga diartikan sebagai berkeluarga. Atau sesuatu yang berkenaan dengan urusan kehidupan diĀ rumah (sumber : Wikipeida) Maka Permasalahan Rumah Tangga adalah segala masalah yang terjadi di dalam keluarga atau di dalam rumah. Dimana permasalahan ini sering menjadi batu sandungan bagi terwujudnya kebahagiaan bersama.

Permasalahan Rumah Tangga bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Yakni faktor internal, yang merupakan faktor yang berasal dari dalam rumah tangga itu sendiri. Misalnya kondisi psikologis masing-masing anggota keluarga, pola komunikasi didalam keluarga, nilai yang dianut, norma yang diterapkan, kebiasaan yang selalu dilakukan, hingga kondisi ekonomi. Sedangkan faktor eksternal, adalah faktor yang berasal dari luar keluarga. Misalnya kondisi psikologis keluarga besar, kondisi psikologis orang terdekat, norma masyarakat, kebijakan pemerintah, iklim, hingga sosial media.

Sebagian keluarga ada yang cenderung mengabaikan Permasalahan Rumah Tangga yang sedang mereka hadapi. Keluarga seperti ini menganggap permasalahan tersebut adalah sebuah kewajaran, menurut pengalaman dan pengetahuan mereka tentunya. Karena dianggap sebagai kewajaran, maka mereka pun tidak bertindak untuk mencari solusi.

Misalnya ketika seorang suami melakukan tindakan semena-mena pada istri. Suami selalu minta dilayani dalam hal apapun, tanpa memperhatikan kondisi istri. Sang istri mungkin merasa tertekan dengan perilaku suami. Dan sang suami pun merasa tidak nyaman, karena tidak pernah puas dengan layanan istrinya. Meskipun demikian, suami istri ini tetap hidup bersama dengan tetap berusaha bahagia.

Contoh diatas adalah kondisi Rumah Tangga yang sebenarnya ada masalah. Namun mungkin karena suami dan istri tersebut masing-masing memiliki pengalaman masa kecil yang kurang lebih sama. Melihat ayahnya selalu semena-mena pada ibunya. Maka tanpa disadari suami istri ini meng-copy-paste-nya saat dewasa. Dan mereka menganggapnya sebagai kewajaran. Kehidupan berumah tangga ya begitu itu. Suami bisa semau-maunya memperlakukan istri. Dan istri harus menerima apapun perlakuan suami.

Contoh diatas adalah salah satu ilustrasi permasalahan yang sering terjadi dalam rumah tangga. Selain itu masih banyak lagi hal-hal yang sebenarnya adalah permasalahan yang harus ditemukan solusinya. Baik berkaitan dengan perilaku, berkaitan dengan kebiasaan, berkaitan dengan kecanduan, berkaitan dengan pola komunikasi, berkaitan dengan masa lalu, berkaitan dengan anak, dan lain sebagainya. Namun lagi-lagi jika pasangan suami istri yang bersangkutan menganggapnya sebagai kewajaran, maka hal tersebut tidak menjadi hal yang urgent untuk dicari solusinya.

Berbeda halnya dengan keluarga yang memiliki pengetahuan luas tentang kehidupan berumah tangga. Bagaimana norma budaya, norma agama dan ilmu pengetahuan mengajak untuk suami dan istri saling menghormati, saling menyayangi, saling memberi dan menerima, sehingga bisa berbahagia bersama. Maka jika ada suami istri seperti ini suatu saat menemukan hal-hal yang bisa mengusik kebahagiaan mereka, atau salah satu dari mereka. Maka suami istri ini menganggapnya sebagai sebuah permasalahan yang harus dicari solusinya.

Dalam beberapa kondisi, pasangan suami istri membutuhkan orang lain untuk menemukan solusi dari Permasalahan Rumah Tangganya. Baik untuk dimintai saran, ataupun sekedar menjadi second opinion tentang permasalahan yang sedang dihadapi. Seringkali yang dijadikan rujukan adalah orang tua / mertua, kerabat yang lebih tua, hingga pemuka adat atau pemuka agama.

Namun demikian, ada pasangan suami istri yang enggan untuk minta saran dari orang-orang yang dikenalnya. Mungkin karena takut permasalahannya tersebar pada kerabat yang lain, merasa malu rahasianya terungkap, ataupun alasan lainnya. Pasangan suami istri seperti ini cenderung akan mencari konselor profesional untuk minta saran. Dimana konselor profesional adalah orang yang memiliki latar belakang keilmuan yang mumpuni, serta etika profesionalisme yang bisa menjaga rahasia klien.

Untuk konsultasi Permasalahan Rumah Tangga dengan konselor profesional silahkan | klik disini |.